Transaksi kripto itu permanen dan nggak bisa dibatalkan setelah dikonfirmasi. Ini adalah fitur utama dari teknologi blockchain, yang jadi dasar sebagian besar aset kripto.
1. Blockchain itu Tidak Bisa Diubah
Begitu transaksi dicatat di blockchain (buku besar digital publik), transaksi itu tidak bisa diubah atau dihapus. Ini disebut imutabilitas. Hal ini membantu menjaga keamanan jaringan dan mencegah siapa pun mengutak-atik transaksi yang sudah terjadi.
2. Tidak Ada Otoritas Pusat
Berbeda dengan bank, aset kripto beroperasi di jaringan terdesentralisasi tanpa satu otoritas pun yang mengendalikan sistem. Artinya, nggak ada bank atau perusahaan yang bisa membatalkan transaksi setelah diproses.
3. Transaksi Bersifat Final
Saat transaksi kripto dikonfirmasi, itu bersifat final. Nggak ada chargeback atau pembatalan kayak pembayaran kartu kredit. Jadi, penting banget buat cek ulang semua detail sebelum kirim dana, karena nggak bisa dibatalkan.
4. Validasi Transaksi
Setiap transaksi melewati proses validasi, dan setelah dikonfirmasi oleh jaringan, transaksi tersebut akan secara permanen ditambahkan ke blockchain.
Bagaimana Cara Melindungi Diri?
- Periksa lagi alamat dompet sebelum kirim dana.
- Pastikan token yang kamu pilih didukung oleh dompet kripto yang kamu pakai untuk transaksi.
- Cek dulu jumlah yang kamu kirim.
- Hati-hati dengan penipuan dan hanya kirim ke penerima yang kamu percaya.
Terjemahan mungkin sedikit berbeda dari konten asli dalam bahasa Inggris. Untuk informasi yang paling akurat, silakan merujuk ke versi bahasa Inggris dari artikel jika terjadi perbedaan.